JAMBI – Rumah dinas Wakil Walikota (Wawako) Jambi, selama periode Walikota Jambi dan Wawako, Sy Fasha – Maulana, ternyata tak pernah ditempati.
Tetapi, informasi didapat, meski tak pernah ditempati Maulana, rumah dinas itu terus saja direhab menggunakan dana pemerintah Kota Jambi.
Hal ini dinilai seorang pengamat sosial Jambi, H Nasroel Yasier, rumah dinas Wawako Jambi itu mubazir alias tak terpakai.
“Padahal, pejabat negara diberi fasilitas rumah dinas, supaya mudah melayani rakyatnya. Kalau tinggal di rumah pribadi, artinya dia tak pro rakyat,” jabar Datuk -sapaan akrab Nasroel Yasier, kepada media, Kamis (25/7/2024).
Datuk menyayangkan kalau rumah dinas Wawako itu tak ditempati Maulana. Apalagi anehnya, rumah dinas itu terus saja direhab.
“Jika pemimpin daerah tidak menempati yang telah difasilitasi, sama dengan pengkhianat APBD atau pengkhianat rakyat,” tegas Datuk.
Ditambahkannya, anggaran yang telah digelontorkan pemerintah seharusnya digunakan sebagaimana mestinya, anggaran yang berasal dari pajak penghasilan daerah Kota Jambi harus berguna dan bermanfaat.
Berarti mengkhianati hasil keputusan wakil rakyat yang mengesahkan APBD Kota Jambi
“Selama ini rumah dinas wakil walikota sudah seperti rumah hantu, sia sia pemerintah menganggarkan dan uangnya entah lari ke mana,” tutup Nasroel Yasier. (JKT)