Jambi – Anggota DPR RI dapil Jambi, Sy Fasha menyatakan bahwa, saat ini di Provinsi Jambi banyak permasalahan untuk investasi terkait dengan perizinan.
Kata dia, perizinan ini yang mana notabene dengan adanya sistem OSS.
“Pengalaman kami di daerah itu pak, ada kewenangan-kewenangan yang memang dilimpahkan ke Pemda. Tetapi banyak kewenangan yang diambil alih oleh pusat,” kata Sy Fasha mantan Walikota Jambi dua periode.
Politisi Partai Nasdem itu menyebut, pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan pelaku usaha itu dilakukan oleh Pemda. Namun, saat Pemda melakukan pengawasan dan terindikasi akan melakukan sanksi itu harus mengajuka dulu ke OSS.
“Sehingga prosesnya terlalu lama. Jadi tidak ada lagi Pemda mau eksekusi seperti apa. Karena menunggu OSS-nya dulu nanti.
Sy Fasha menyampaikan, prinsip perizinan Trust But Verify mensyaratkan pengawasan atas perizinan yang telah diterbitkan oleh OSS secara komprehensif.
Sementara kata Fasha, dukungan dana APBD itu sangat minim.
Karena, DPRD di Kabupaten-Kota dan Provinsi tidak lagi mau menganggarkan dana pengawasan oleh Pemerintah Daerah.
“Karena izinnta sudah di pusat. Untuk apa pemerintah daerah menganggarkan dana. Ini mbok ya mohon dibantu Menteri Investasi BKPM untuk pengawasan diberikan bantuan dana apakah itu DAK atau dana Dekonsentrasi untuk pemerintah daerah,” sebutnya.
Selain itu, Fasha juga mendorong agar kayu manis yang ada di Kerinci Jambi bisa diolah di Jambi.
“Saat ini di Jambi tidak ada pengolahannya di Jambi. Bagaimana Pak Menteri bisa menghadirkan investasi terkait ilirisasi tadi langsung di Jambi. Jangan di jual lagi, punya Jambi diambil tapi dikelilingkan dulu lewat persia, lewat Iran masuk lagi Sri Lanka dan masuk lagi ke India,” tutupnya.(
Sumber : jambiseru.com